Gresik Mediarestorasiindonesia.com Bermula saat korban sedang berkerja dilahan Persawahan milik Janali seorang warga desa Dapet, Korban adalah seorang ibu rumah tangga yang bernama sulis, warga dusun klepek RT/RW: 007/004, Desa Sukoiber kecamatan Gudo kabupaten Jombang.Senin 13/06/2022.
Berdasarkan penuturan Janali pemilik sawah kepada awak Media Restorasi Indonesia, Ia menuturkan”, Pada saat itu ia dan suami korban juga tidak jauh dari tempat kejadian tersebut”, tuturnya.
Kepada awak Media, Sugeng Salah satu warga desa Dapet juga menyampaikan”, Saat itu kejadian, sekitar pukul 14.30 WIB, ada tiga orang yang bekerja di sawah milik bapak Janali warga desa dapet”, Ungkapnya.
“Pada saat itu suami korban dan pemilik sawah sedang bekerja menanam benih kangkung disawah tiba-tiba dikejutkan dengan adanya peristiwa naas tersebut, suami korban yang tak jauh dari tempat kejadian, kemudian berlari menolong istrinya.
“Sedangkan sang pemilik sawah berusaha mencari bantuan, dan ternyata setelah tiba di tempat lokasi kejadian korban sudah meningal dunia akibat bunyi Petir begitu keras”, Ungkapnya.
“Posisinya memang di sini keadaan hujan gerimis dan disertai petir, petirnya tadi suaranya sangat keras,” imbuh Sugeng warga setempat.
Sugeng pun tidak mengira, jika hujan yang disertai petir pada waktu itu mengakibatkan salah satu buruh tani yang ada di sawah tersebut Meninggal dunia.
Tak selang beberapa lama kemudian jajaran anggota dari Muspika Kecamatan Balongpanggang Antara lain, jajaran dari Polsek Balongpanggang dan juga dari jajaran Koramil Balongpanggang serta dari kesatuan Satpol-PP beserta warga masyarakat Desa Dapet datang ke lokasi kejadian.
Oleh para anggota dari jajaran Muspika Kecamatan Balongpanggang beserta warga masyarakat, Kemudian Jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut guna untuk memastikan dan mengetahui hasilnya.
Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, dari pihak dokter rumah sakit wates husada kecamatan Balongpanggang menyampaikan hasil visum dari pemeriksaan tersebut”, bahwa korban tidak murni tersambar petir, melainkan korban Kaget dengan adanya suara Petir yang begitu keras, dan Meninggalnya korban dikarenakan menderita jantung lemah”, Pungkasnya.
Kapolsek Balongpanggang AKP Muhammad Zainuddin Saat dikonfirmasi mengenai meninggalnya buruh tani dilahan Persawahan milik Janali, AKP Muhammad Zainuddin menyampaikan”, bahwa pada Pada saat kejadian sore itu sekitar pukul 14.30 terjadi hujan gerimis disertai petir, diduga korban terkena serangan jantung akibat dari suara petir yang begitu keras”, Ungkapnya.
Ia pun menambahkan”, berdasarkan hasil visum dari rumah sakit Wates Husada korban meninggal dunia akibat terkena serangan jantung dan bukan dikarena tersambar petir”, Pungkasnya.(DOD).