Lamongan https://mediarestorasiindonesia.com Kebutuhan manusia atas pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat dan mempunyai peran yang sangat vital bagi kehidupan dan pertumbuhan suatu bangsa.
Pemerintah telah berupaya menjadikan ketahanan pangan masuk dalam Agenda Pembangunan Nasional tahun 2022-2024 dengan memprioritaskan program peningkatan ketersediaan, akses, serta kualitas konsumsi pangan.
Dalam hal ini Kebijakan fiskal yang diambil Pemerintah melalui APBN 2022 dengan tema Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural juga memasukkan ketahanan pangan sebagai agenda prioritas pembangunan serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal ini telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Lamongan Setelah berhasil menjadi lumbung pangan Nasional dengan penghasil 1,2 juta ton padi di tahun 2022,
Kini Pemerintah Kabupaten Lamongan memprioritaskan pengembangan pertanian jagung. Alasan pemilihan tanaman jagung karena jagung merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan secara keseluruhan mulai dari buah, batang, hingga daun sehingga dapat dikonsepkan sebagai zero waste agriculture yang menguntungkan bagi masyarakat yang menanam.
Hal tersebut selaras dengan program yang diusung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan yakni “tersapu jagat” atau kepanjangan dari usaha jagung ternak sapi meningkat. Program inovasi ini berprinsip pada zero waste agriculture yang mana setiap limbah dari ternak termanfaatkan untuk pertanian dan demikian pula limbah dari pertanian dimanfaatkan untuk peternakan.
“Sebagai tanaman zero waste, tanaman jagung sangat menguntungkan karena dapat mengurangi biaya produksi pertanian. Terlebih disini merupakan lahan tidur yang tidak mendapat subsidi pupuk, maka petaninya harus mandiri mengelola jagung dengan inovasi tersapu jagat agar lebih menghasilkan,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan panen raya jagung, Selasa (23/5) di lahan tidur wilayah Kodim 0812, Desa Tunggunjagir Kecamatan Mantup.
Lebih lanjut, orang nomor 1 di Kota Soto mengajak masyarakat terutama petani agar giat menanam holtikultura pokok agar terdapat diversifikasi pangan. Tak lupa Pak Yes mengingatkan agar petani menjaga ketahanan pangan di Lamongan dan bersiap menghadapi peralihan cuaca tak menentu yang berpotensi kemarau panjang sehingga berdampak buruk akan kegiatan pertanian.
Penanaman jagung di lahan seluas 52 hektar tersebut diprakarsai oleh Kodim 0812 dengan tujuan pertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan dan sejahterakan petani.
“Ini merupakan penanaman jagung pertama oleh Kodim 0812 yang berhasil, karena sebelumnya kami menanam seluas 1 hektar gagal akibat hama tikus. Alhamdulillah hari ini 52 hektar lahan yang ditanami oleh warga berhasil panen dengan hasil per hektarnya sebesar 9 ton,” terang Komandan Kodim 0812 Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf.
Diungkapkan oleh Kepala Desa Tunggunjagir Aris Kumariono bahwa selain menguntungkan, penanaman jagung di Desa Tunggunjagir juga dapat menampung air dan mencegah adanya banjir di wilayah tersebut.
Tampak hadir dalam acara panen raya jagung yang ditanam oleh Kodim 0812 bersama warga masyarakat desa tunggunjagir diatas lahan tidur, antara lain Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi didampingi oleh Wabup, beserta jajaran anggota Forkopimda, Komandan Kodim 0812 letkol Kav Endi Siswanto Yusuf beserta jajarannya, Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, S.I.K., M.Si beserta jajarannya, Camat Mantup Suwanto Sastro Diharjo.S.S.TP,. Ketua AKD kecamatan mantup H. Abdul Rokhim, dan seluruh kepala desa sekecamatan mantup dan tamu undangan.(Ega)
Sumber informasi berita Pemkab Lamongan