Gresik https://mediarestorasiindonesia.com Banyaknya pengangguran dan sulitnya mendapatkan pekerjaan membuat warga Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik, kabupaten Gresik, menggelar aksi demonstrasi, Aksi yang yang berlangsung di ruas jalan Gubernur Suryo, tepatnya disimpang tiga Oxo tersebut, digelar pada pukul 13.00 WIB. Senin (12/06/2023).
Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga masyarakat Telogopojok didampingi oleh Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra) tersebut, di sinyalir Karena masih banyaknya warga TelogoPojok yang tidak dapat pekerjaan dan masih banyak yang menganggur, mereka menuntut perusahaan produsen pupuk PT. Petrokimia Gresik untuk mempekerjakan dan memprioritaskan warga Ring 1 sesuai dengan aturan perda nomor 7 tahun 2022 tentang penyerapan tenaga lokal sebesar 60 persen.
.
Pergerakan Aksi Demonstrasi tersebut tak ada kata mundur dan menyerah bagi Ormas Gerakan Pemuda Nusantara (GENPATRA), apalagi melihat rakyat kecil yang tertindas oleh kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, hal tersebut disampaikan oleh punggawa Genpatra ali Candi, dan dibuktikan dengan pergerakan demonstrasi yang dilakukan oleh warga TelogoPojok yang didampingi oleh Ormas Gerakan Pemuda Nusantara (GENPATRA), mereka melakukan aksi unjuk rasa di perusahaan pupuk terbesar di Indonesia yang berdiri di kabupaten Gresik.
Melalui Korlap Aksi, yang merupakan Kuci G pergerakan, Fajar Rubianto yang memberikan Rilis Media kepada awak Media Restorasi Indonesia, Menurut Fajar Rubianto,” Gresik merupakan kota industri, Ribuan Pabrik berdiri diatas tanah Gresik, mulai perusahaan kecil sampai perusahaan besar, Dari pabrik milik Asing sampai milik dalam negeri, Bahkan beberapa perusahaan BUMN yang Juga berdiri di sekitar pemukiman warga masyarakat kabupaten gresik,” Ujarnya.
lanjut Fajar Rubianto, Dalam keterangannya, Ia Menyampaikan,” Banyaknya Industri di Kabupaten Gresik tidak menjadi jaminan bagi warga masyarakat Gresik untuk bisa dengan mudah bekerja menjadi tenaga kerja/buruh pabrik. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya angka pengangguran di Kabupaten Gresik.
“Belum lagi banyaknya oknum oknum yang memanfaatkan situasl dan kondisi ditengah sulitnya mencari pekerjaan dengan menetapkan “target” sejumlah uang kepada calon tenaga kerja yang ingin masuk pabrik, hal ini dikenal dengan istilah “TUKU BET, TUKU KEPLEK.
“Hal ini pun dialami oleh warga masyarakat kelurahan Tlogopojok Gresik yang kesulitan mencari pekerjaan di PT. PETROKIMIA GRESIK, padahal kita ketahui bersama bahwa PT. PETROKOMIA Gresik berdiri megah di tengah-tengah pemukiman Warga Tlogopojok,” Ungkapnya.
Aksi Rakyat yang ber prinsip, “GAK BUYAR NEK GAK MENANG”” ini, mempunyai beberapa tuntutan antara lain :
1. BEBASKAN TLOGOPOJOK DARI MAFIA PEKERJA YANG MENGATAS-NAMAKAN WARGA.
2. PENGANGGURAN DI RING 1 WAJIB DIPRIORITASKAN TANPA SYARAT DILINGKUP PT. PETROKIMIA GRESIK.
3. PT. PETROKIMIA GRESIK WAJIB TRANSPARANSI DAN MELIBATKAN WARGA TLOGOPOJOK (BUKAN OKNUM YANG MENGATASNAMAKAN WARGA), DALAM PEREKRUTAN TENAGA KERJA DI RING 1.
Dikesempatan yang sama, Dalam Keterangannya, Ali Candi kembali Menegaskan,” Jika hari ini Tuntutan kami tidak dikabulkan, maka kami akan bergerak bersama-sama satu komando dan membawa massa aksi demo yang lebih banyak lagi, Seluruh anggota Genpatra yang ada diwilayah Jawa Timur akan bergerak bersama-sama melakukan aksi demo, sampai benar-benar tuntutan kami dikabulkan,” Tegasnya.
Perlu diketahui dari hasil mediasi antara kedua belah pihak belum ada titik temu dan belum ada kesepakatan, hingga sampai mereka membubarkan diri menjelang Maghrib, lembar draf kesepakatan bersama yang disodorkan oleh warga belum juga ditandatangani oleh perwakilan manajemen PT. Petrokimia Gresik.(red).