Mojokerto https://mediarestorasiindonesia.co.id 18/07/2025 Inovasi Pembelajaran seni budaya wayang kulit terhadap motorik anak berkebutuhan khusus ini sudah ada sejak tahun 2022 dan berkembang sampai sekarang dan juga menjadi satu-satunya Sekolah luar biasa yang memberikan ilmu kebudayaan yang mengajarkan ilmu tentang pewayangan dan pedalangan.
Pada mulanya waktu itu semua Guru belum seberapa mau untuk menerapkan inovasi ini, Namun dengan berjalannya waktu akhirnya menyadari betapa pentingnya pembelajaran seni pedalangan wayang kulit ini terhadap anak yang berkebutuhan khusus.
Di SLB Putra Daerah Pucuk, kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, setiap hari sabtu sudah menjadi pembiasaan untuk melaksanakan extra kulikuler ilmu kebudayaan yang memberikan ilmu pendidikan pedalangan guna untuk memberikan bekal pendidikan anak sejak dini yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan juga untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Walaupun semua upaya telah dilakukan oleh pihak guru dalam memberikan pembelajaran dan pembinaan terhadap siswa siswi nya itu belum maksimal hasilnya, karena tak mudah memberikan pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus tersebut memang tidaklah muda ,harus menyesuaikan dengan mood nya anak-anak.
Pada masa sekarang ini anak-anak sudah mulai mengenal apa itu wayang dan untuk apa wayang itu, mereka mulai terbiasa dengan pembelajaran seni budaya wayang kulit ini, tanpa ada rasa jenuh.
Pembelajaran seni Budaya wayang kulit ini tidak hanya menuntut murid untuk bisa dan mampu mengenali nama tokoh-tokoh wayang akan tetapi juga bisa memainkan wayang kulit tersebut. Dan hanya satu-satunya di SLB Putra Daerah Pucuk semua guru ikut serta dalam mendampingi dan juga memberikan kegiatan ekstrakurikuler ilmu kebudayaan dan memberikan ilmu pengetahuan tentang pewayangan dan juga ilmu pedalangan, dan bahkan kepala sekolahnya pun bisa menjadi seorang dalang Wanita, tak hanya itu saja, SLB Putra Daerah Pucuk juga sering mendapatkan Job-job di hajatan Masyarakat sekitar.
Dengan adanya inovasi ini membawa Guru dan peserta didik ini mengalami perubahan untuk maju dan menjadi bisa.
Ekstrakurikuler seni Budaya tidak hanya membantu anak-anak disabilitas mengekspresikan diri, tetapi juga membangun keterampilan penting yang mendukung kehidupan mereka. Dengan dukungan dari sekolah, keluarga, dan masyarakat, seni menjadi alat yang powerful untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Pada kesempatan tersebut Yayuk Eko Supatemi kepala sekolah SLB Putra Daerah Pucuk kepada awak Media Restorasi Indonesia, ia menyampaikan Harapannya,” kami sebagai Kepala SLB Putra Daerah Pucuk tentang inovasi pembelajaran Seni Budaya Wayang kulit terhadap motorik anak berkebutuhan khusus ini, agar selalu di pelajari dan di kembangkan supaya bisa menjadi bekal setelah lulus sekolah dalam menjalani hidup bermasyarakat.
“Junjung tinggi seni Tradisional wayang kulit ini jangan sampai tergeser oleh Kebudayaan asing, pepatah jawa mengatakan “ Uri-Uri Kebudayaan Jawi”( melestarikan Budaya Jawa ) adalah upaya untuk menjaga dan merawat warisan budaya jawa agar tetap lestari dan tidak hilang di telan zaman.,”Harapannya.(BD).