Gresik https://mediarestorasiindonesia.co.id September 2025 — Wisata Alam Gosari (WAGOS) yang berdiri sejak tahun 2017 kini menjelma menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Gresik. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Gosari, Fathul Ulum, WAGOS mengalami transformasi signifikan. Dari yang semula hanya berupa kawasan wisata sederhana, kini telah berkembang menjadi pusat wisata edukasi, rekreasi, sekaligus pemberdayaan masyarakat desa.
Dengan luas lahan mencapai 7 hektare, saat ini sekitar 3 hektare telah dimanfaatkan untuk berbagai wahana menarik, mulai dari kolam renang, kereta sawah, spot swafoto, taman hijau, hingga wisata edukasi outbond. Berbagai wahana permainan keluarga pun terus dikembangkan, menghadirkan nuansa wisata alam yang ramah bagi semua kalangan. Selain itu, para pengunjung juga dapat menikmati ragam kuliner khas yang disediakan di lokasi wisata.
Dalam keterangannya, Kepala Desa Gosari, Fathul Ulum, menyampaikan:
“Pengembangan Wisata Alam Gosari merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Kami berharap adanya dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah maupun pusat agar WAGOS dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.”
Salah satu pengunjung dari Surabaya, Wulan, mengaku kagum dengan perkembangan WAGOS.
“Setiap kali berkunjung, selalu ada hal baru di Wisata Alam Gosari. Tempat ini cocok untuk keluarga sekaligus memberikan pengalaman edukatif. Saya berharap ke depan bisa semakin banyak wahana yang dibangun agar daya tariknya terus meningkat,” ujarnya.
Selain menjadi magnet wisata, WAGOS juga menjadi motor penggerak kemandirian desa. Pemerintah Desa Gosari melibatkan Pokdarwis, tokoh masyarakat, serta Karang Taruna Jangkar Muda untuk bersama-sama mengelola kawasan wisata. Kolaborasi ini tidak hanya menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat lokal, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap aset desa.
Fathul Ulum menambahkan bahwa pengembangan WAGOS tidak hanya sebatas mempercantik kawasan wisata, namun juga sebagai wujud komitmen desa dalam mendukung visi Desa Mandiri.
“Dengan keterlibatan masyarakat, wisata Gosari bukan hanya menjadi sumber PADes, tetapi juga wahana pemberdayaan pemuda, pelestarian lingkungan, dan penguatan identitas desa,” tegasnya.
Tak hanya menawarkan wisata alam modern, WAGOS juga menyimpan jejak sejarah bernilai tinggi. Goa Butulan dan Prasasti Gosari yang berasal dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit menjadi saksi peradaban leluhur yang kini dijaga dan dihadirkan kembali sebagai wisata sejarah dan edukasi. Hal ini menambah daya tarik wisata Gosari sebagai destinasi yang menggabungkan keindahan alam, nilai budaya, dan kekayaan sejarah.
Landasan Hukum Pengembangan Desa Wisata
Pengembangan Wisata Alam Gosari selaras dengan berbagai regulasi nasional yang mendukung pemberdayaan desa melalui sektor wisata, antara lain:
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pasal 26 ayat (4) huruf d dan Pasal 86, yang menegaskan peran desa dalam mengembangkan potensi lokal berbasis kearifan budaya, ekonomi, dan sosial.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Pasal 8 ayat (1), yang menekankan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism).
Permendesa PDTT Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, yang mengatur bahwa dana desa dapat digunakan untuk mendukung pengembangan desa wisata, BUMDes, dan ekonomi produktif masyarakat.
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 3 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pengelolaan Desa Wisata, yang menjadi pedoman teknis bagi desa wisata untuk mengembangkan destinasi yang berkualitas, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 33 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) Jawa Timur, yang menempatkan pengembangan desa wisata sebagai prioritas pembangunan daerah.
Melalui sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan dukungan regulasi pemerintah pusat maupun daerah, Wisata Alam Gosari diharapkan mampu menjadi ikon wisata edukasi nasional sekaligus motor pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia membangun desa menuju kemandirian dan kesejahteraan rakyat.(red).