Bojonegoro https://mediarestorasiindonesia.co.id 30 Oktober 2025 — Dalam upaya mencetak generasi mahasiswa hukum yang berkompeten, kritis, dan siap menghadapi tantangan dunia hukum modern, Universitas Bojonegoro (Unigoro) melalui Fakultas Hukum menggelar kuliah umum bertema:
“Urgensi Perluasan Yurisdiksi.
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik.”

Kegiatan akademik yang berlangsung di Hall Suyitno Lantai II Universitas Bojonegoro ini menghadirkan narasumber berpengalaman, Mashudi, S.H., M.H., Ketua Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit (SPSI) Provinsi Jawa Timur, dengan Gunawan Hadi Purwanto, S.H., M.H. sebagai moderator.

Dalam pemaparannya, Mashudi menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap sistem peradilan hubungan industrial sebagai bagian dari perluasan yurisdiksi pengadilan negeri. Menurutnya, penguasaan aspek hukum ketenagakerjaan tidak hanya penting bagi praktisi hukum, tetapi juga bagi calon sarjana hukum yang kelak akan berperan dalam berbagai sektor penegakan keadilan.
“Mahasiswa hukum harus memahami dinamika dan dasar yuridis dari setiap perubahan sistem peradilan. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga adaptif dan berintegritas dalam praktik hukum,” ujar Mashudi.
Selain itu, Mashudi, S.H., M.H., juga menjelaskan bahwa perluasan yurisdiksi peradilan memiliki nilai strategis dalam mempercepat proses penegakan hukum, terutama dalam kasus hubungan industrial yang kerap terjadi di daerah-daerah padat industri seperti Gresik. Menurutnya, efisiensi penanganan perkara dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.
Masih menurut Mashudi, peran mahasiswa hukum sangat penting dalam memahami dan mengawal implementasi hukum ketenagakerjaan yang berkeadilan. Ia menegaskan bahwa generasi muda harus memiliki sensitivitas sosial dan kemampuan analisis hukum yang tajam agar mampu menjadi jembatan antara dunia akademik dan realitas hukum di masyarakat.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa perkembangan hukum di Indonesia saat ini menuntut adaptasi terhadap dinamika ketenagakerjaan global, sehingga mahasiswa perlu terus memperluas wawasan melalui diskusi, penelitian, dan praktik lapangan.
Kegiatan kuliah umum ini merupakan bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu kegiatan ini juga dapat memperkaya wawasan hukum mahasiswa serta memotivasi mereka untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu hukum yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum yang antusias mengikuti setiap sesi tanya jawab. Diskusi berlangsung aktif, dinamis, dan edukatif, mencerminkan semangat akademik yang tinggi dalam menggali pemahaman mendalam tentang sistem hukum nasional.

Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, Universitas Bojonegoro menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada pembentukan karakter hukum yang berkeadilan, beretika, dan berpihak pada kebenaran.(red)
