Gresik https://mediarestorasiindonesia.com Melihat potensi yang ada di Desa Banyuurip yang merupakan desa yang terletak didekat pesisir pantai dan kaya akan hasil lautnya, kebanyakan masyarakat Desa Banyuurip mata pencahariannya mengandalkan hasil tangkapan ikan dan kerang laut dari hasil pergi melaut,
Desa Banyuurip juga dikenal sebagai salah satu Desa penghasil kerang hijau dan kerang batik terbesar diwilayah kabupaten Gresik,
Tak hanya dikenal sebagai penghasil kerang laut, Desa Banyuurip juga dikenal sebagai desa Ekowisata Cagar Alam konservasi mangrove yang berada di wilayah kecamatan Ujungpangkah.
Melalui gagasan dan pemikiran serta kerja keras Ihsanul Haris seorang kepala desa Banyuurip yang merupakan penggagas pertama kali yang menjadikan Desa Banyuurip, yang dulunya terlihat kumuh kini menjadi pusat konservasi tanaman mangrove dan juga menjadi sentral Kawasan Ekowisata dan Kawasan Eksosistem Esensial (KEE).
Desa Banyuurip juga mengembangkan pembibitan tanaman mangrove yang bertujuan melestarikan ekosistem serta memberdayakan masyarakat dan menjadikan Desa yang berdaya.
Bagi para Wisatawan pengunjung dari dalam maupun dari luar kota Gresik, akan disuguhkan dengan pemandangan yang sangat luar biasa menakjubkan, melalui pintu masuk wahana wisata, terdapat kawasan edukasi dan pembibitan mangrove. Lebih dari 60 ribu bibit mangrove yang ditanam dan dilokasi tersebut juga terdapat jogging track dari kayu yang mengelilingi area konservasi mangrove, spot berfoto yang sering dipergunakan para pengunjung berfoto, hingga gazebo yang dipakai wisatawan untuk beristirahat dan masih banyak wahana-wahana yang ada di Ekowisata dan Konservasi Mangrove yang ada di Desa Banyuurip.
Tanaman mangrove yang berada di desa Banyuurip, memiliki 17 jenis mangrove, dari banyaknya jumlah jenis mangrove, rencananya juga akan menambah satwa yang hidup di mangrove, dilokasi tersebut juga terdapat migrasi puluhan jenis burung laut yang turut serta menambah keindahan alam yang berada di kawasan mangrove tersebut.
Ditanya terkait Kawasan Ekowisata dan Ekosistem Esensial (KEE), Ihsanul Haris Kepala Desa Banyuurip menyampaikan,” Di Kawasan Ekowisata Ekosistem Esensial (KEE) yang berada di desa Banyuurip ini terdapat berbagai macam jenis mangrove, dilokasi tersebut juga dilakukan pembibitan tanaman mangrove yang berguna untuk melestarikan ekosistem yang ada, untuk mencegah abrasi pantai yang berada diwilayah pesisir pantai desa Banyuurip,” Ungkapnya.
Ia juga menambahkan,” Selain dikenal sebagai desa konservasi mangrove Desa Banyuurip juga dikenal sebagai penghasil kerang hijau dan kerang batik, masyarakat kami sebagian besar mengandalkan dari hasil melaut dan budidaya kerang hijau, banyak spot yang berada di tengah laut yang dimanfaatkan oleh para nelayan untuk dijadikan budidaya kerang laut,
” Di tempat Spot tersebut menggunakan sarana tali tambang untuk dijadikan budidaya kerang laut, satu tali tambang biasanya paling minim menghasilkan 20 kilo gram kerang hijau, dan disitu terdapat ribuan tali tambang yang digunakan untuk keperluan budidaya kerang laut,
” Untuk masa panen kerang Hijau atau kerang laut kurang lebih 4 sampai 5 bulan dari masa pembibitan/ tanam ke masa panen bisa mencapai puluhan ton, dari setiap jumlah yang dipanen tergantung permintaan pangsa pasar dari konsumen,” Imbuhnya.
Tak hanya itu saja, Ihsanul Haris Kepala Desa Banyuurip juga Menuturkan,” Rencana kedepannya dalam mengatasi limbah kulit kerang yang selama ini menjadi polemik dari hasil pengolahan kerang, dari limbah kulit kerang rencananya kita akan pergunakan untuk pembuatan paving dan barang-barang yang menggunakan bahan dasar kulit kerang yang sudah digiling, agar sampah kulit kerang yang selama ini menjadi polemik bisa menjadi berkah dan pendapatan Desa Banyuurip,
“Namun yang menjadi kendala saat ini adalah pemerintah desa Banyuurip masih terkendala anggaran untuk membeli mesin alat giling kulit kerang dan mesin pres paving,
” Melihat segala Potensi yang ada di Desa Banyuurip sangatlah besar, mulai dari Destinasi Ekowisata dan Konservasi mangrove serta hasil laut seperti kerang laut dan lain sebagainya, Pemerintah Desa Banyuurip, sangatlah berharap agar pemerintah kabupaten Gresik dan dinas terkait memberikan pendampingan secara khusus dan pembinaan serta bisa mewujudkan apa yang menjadi program pemerintah Desa Banyuurip, agar desa Banyuurip menjadi desa yang berdaya,” Pungkasnya.(red).