Gresik https://mediarestorasiindonesia.com Pencarian pemuda komunitas pencari biawak (Nyambek), asal Jombang yang tenggelam di Sungai Kali Lamong, dusun Prambon, desa Bulang Kulon, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik akhirnya membuahkan hasil. Namun korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Pencarian korban berlangsung lebih dari 24 jam. Korban diketahui terseret pusaran air sungai Kali Lamong hari Minggu dan hingga hari ini, Senin tepat jam 15.00 wib jasad korban baru ditemukan. Pencarian korban melibatkan Basarnas, BPBD, Pemuda Pancasila (PP), Personel Polsek Benjeng, TNI dari Koramil 0817/10 Benjeng.
Anehnya, jasad korban ditemukan posisinya tidak jauh dari lokasi tepat berada di tempat korban pertama kali dinyatakan tenggelam dan hilang.
Menurut Wijianto, Kepala Desa Bulang Kulon kepada wartawan mengatakan, segala upaya sudah kita usahakan. Dari kemarin, seluruh sisi Kali Lamong sudah dilakukan pencarian, namun jasad korban baru bisa ditemukan sore ini.
“Korban sudah ditemukan, dan sudah meninggal dunia. Posisinya ditempat dia pertama kali menghilang,” ungkap Wijianto, Kepala Desa Bulang Kulon dilokasi kejadian, Senin, 26-12-2022.
Jasad korban langsung evakuasi ke mobil ambulan BPBD Jombang untuk dilakukan autopsi di RSUD Jombang dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.
“Tadi tepat pukul 15 00 wib jasad korban baru bisa ditemukan setelah lebih dari dua hari satu semalam dilakukan pencarian,” jelas Kepala Desa Bulang Kulon.
Ditempat lain, Paranormal asli Benjeng, Acmad Buchori atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Buchori mengatakan, korban saat itu berada di istana makhluk halus. Meskipun dicari kemanapun, korban tidak akan bisa ditemukan karena dalam kekuasaan makhluk halus. Korban bisa ditemukan apabila sudah dilepas oleh makhluk penunggu tempat itu.
“Tempat itu adalah istananya lelembut ( makhluk halus), banyak warga disini yang tersesat jika melewati tempat itu,” kata Gus Buchori.
Lanjutnya, penduduk atau warga yang melewati tempat itu harus lebih hati hati. Jangan bercanda apalagi mengganggu penghuni tempat seperti itu. Makhluk halus masih menurut Gus Buchori sama seperti kita, tidak suka jika tempatnya diganggu oleh makhluk lain.
Kita do’akan saja semoga almarhum tenang disisi-Nya. Dan tidak ada lagi warga yang nasibnya sama seperti korban,’ pungkas Gus Buchori.
Diberitakan sebelumnya, NK, warga dusun pucang rejo, Rt 06, rw 02 desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang dinyatakan hilang terseret arus Kali Lamong.
Korban saat itu bersama adik dan 12 rekan komunitas pemburu biawak sedang mencari biawak disepanjang Kali Lamong.
Sampai di desa Bulang Kulon Kecamatan Benjeng, adik korban terpeleset ke kali. Sang adik berhasil ditolong rekan rekannya, namun sang kakak NK yang saat itu ikut menyelamatkan sang adik tidak bisa diselamatkan karena terbawa arus saat menolong adiknya.(DOD)