Gresik https://mediarestorasiindonesia.co.id Intensitas curah hujan beberapa hari terakhir di wilayah kabupaten Gresik, Lamongan, Mojokerto, dan Surabaya, mengakibatkan kali Lamong tak bisa menampung debit air yang begitu besar mengakibatkan tiga wilayah kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan kedamean terendam banjir akibat luapan kali Lamong. Pada 25/02/2025.
Seperti pada saat ini banjir yang melanda di wilayah kecamatan Balongpanggang, melanda di beberapa desa seperti desa, Ngampel, Brangkal, Pucung, Karangsemanding, Wotansari, Sekarputih, Dapet, Banjaragung dan beberapa desa yang lainnya juga turut terendam banjir.
Untuk wilayah kecamatan Benjeng, banjir melanda di beberapa desa seperti Desa Sendapurklagen, Desa Lundo, Desa Deliksumber, Desa Kedungrukem, Desa Munggugianti, Desa Mbulang, Desa Mbalungmojo dan beberapa desa yang lainnya juga turut terendam banjir.
Untuk wilayah Kecamatan Kedamean banjir juga melanda di beberapa desa, seperti desa Cermen, Desa Lampah, Desa Mbeton dan beberapa desa yang lainnya yang dekat dengan bantaran kali Lamong juga turut terendam banjir.
Berdasarkan beberapa sumber informasi seperti di informasikan di wilayah Desa Lundo kecamatan Benjeng Kejadian adanya bencana banjir yang terjadi pada hari selasa tanggal 25 Februari 2025
telah merendam di desa wilayah Kecamatan Benjeng, karena curah hujan yang begitu lebat pada hari senin, dan pada hari selasa air mulai datang pada pukul 03.30 WIB debit air yang begitu besar sehingga kali Lamong tak bisa menampung kemudian berdampak banjir di mana-mana.
Saat ini banjir yang melanda di wilayah desa lundo berdampak di beberapa dusun, selain itu juga untuk saat ini jalan poros desa Lundo debit air ketinggian sekitar mencapai 50 – 60 Cm sepanjang 400 M, Fasum : Sekolah TK, PAUD, Balaidesa ketinggian mencapai 20 Cm.
Untuk kondisi terkin banjir mengalami peningkatan cukup deras, dan untuk sementara berdasarkan pantauan, warga masih bertahan dirumah masing-masing, akibat adanya banjir luapan kali Lamong tersebut saat ini warga masyarakat membutuhkan bantuan berupa makanan cepat saji, sembako, air bersih, dan lain-lain.
Dan pada pukul 04.00 wib air luapan Kali Lamong naik di wilayah Kecamatan Benjeng, dan di beberapa wilayah di kecamatan lainnya yang berdekatan langsung dengan bantaran kali Lamong.
Perlu diketahui Muspika kecamatan Benjeng dan forkopimcam juga berupaya melakukan upaya dan pemantauan secara langsung kelokasi yang terdampak banjir akibat luapan kali Lamong pada pukul 05.30 WIB datang kelokasi kejadian bencana banjir.
Sedangkan untuk desa yang terdampak banjir warga masyarakat bersama-sama bergotong royong membuat pos siaga bencana banjir.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, Kepala Desa Lundo, Nanang Sucipto, ia Menyampaikan,” Saat ini wilayah Desa Lundo terisolasi akibat banjir luapan kali Lamong, aktivitas warga masyarakat lumpuh total, semua akses jalan penghubung juga turut terendam banjir, ratusan sawah warga masyarakat desa lundo juga terancam gagal panen akibat banjir, selain itu rumah-rumah warga juga turut terendam banjir mulai ketinggian 50-60 cm bahkan ada yang lebih,” Ungkapnya.
Tak hanya itu saja, ia juga berharap,” Kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah kabupaten Gresik terhadap wilayah-wilayah yang berdekatan secara langsung dengan bantaran kali Lamong, khususnya wilayah desa lundo yang setiap tahunnya sering terjadi banjir.
“Mudah-mudahan normalisasi kali Lamong lebih diprioritaskan dan dikerjakan dengan sebaik mungkin, selain itu peninggian dan pembangunan jalan rabat beton dan drainase juga sangat penting untuk diprioritaskan mengingat wilayah kami sering terjadi banjir akibat luapan kali Lamong,” Harapnya.
Masih Nanang Sucipto kepala desa lundo, ia juga Menambahkan,” Saat ini warga masyarakat desa lundo sangat membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji, sembako, air bersih dan kebutuhan-kebutuhan lainnya, mengingat saat ini warga terisolasi tak bisa kemana-mana, mudah-mudahan dari dinas terkait mengirimkan bantuan yang bisa meringankan beban masyarakat desa lundo dan sekitarnya khususnya di wilayah kecamatan Benjeng yang turut serta terendam banjir.
“Kami khawatir jika banjir tak segera surut, wabah penyakit bisa saja menyerang masyarakat, mulai dari demam, diare dan lainnya, untuk itu mudah-mudahan pemerintah kabupaten Gresik dan dinas-dinas terkait melakukan upaya penanganan dan pencegahan sebelum itu semua terjadi,” Pungkasnya.(Red).