Nganjuk mediarestorasiindonesia.com Anjar (33)thn ayah dari 2 anak ini sangatlah telaten dan ulet di bidang perkebunan dengan metode Tabulampot. Affifa alayya dan Arabele kayshila adalah sang buah hati dari pasangan Anjar dan Indah Puspita Sari ,tepatnya di desa Banjarsari Rt 02 Rw 03 kecamatan Ngronggot,kabupaten Nganjuk,Jawa timur.04/02/2022.
Berawal di tahun 2012 Anjar mulai belajar berkebun dan membawa beberapa batang pohon anggur itu untuk ditanam. Upaya awal Anjar berhasil, setelah dua minggu stek batang anggur disemai mulai tumbuh tunas yang kemudian langsung dia tanam di pekarangan rumahnya.
“Cibiran warga yang merasa pesimis bahwa tidak mungkin tanaman anggur ,alpukat,durian bisa tumbuh dan berbuah di tanah Banjarsari”,Anjarpun tidak mengendurkan semangatnya Ia terus mencari referensi dan mencari informasi terkait tanaman tersebut.
Lebih jauh“Alhamdulillah pada usia tanam tiga bulan mulai keluar bunga.Saya pun mencoba mencari bibit anggur impor secara online untuk meningkatkan budidaya anggur yang saya tanam di pekarangan rumah”.
Saya juga terus menggali ilmu dari penanaman, perawatan bahkan pembuatan bibit dengan metode “TABULAMPOT”tanaman buah dalam pot”.terangnya.
Pada dasarnya semua buah-buahan layak bisa dikembangkan tanaman buah dalam pot (tabulampot), dengan berjalannya waktu ia pun kembangkan dengan berbagai macam buah-buahan seperti Buah anggur, jeruk, alpukat, klengkeng, jambu,kelapa dll.ada pula jenis lokal maupun impor.
Sembari berkata kepada awak Media Restorasi Indonesia(MRI)”,bahwa budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) memiliki beberapa benefit secara bisnis.“Alasannya, keuntungan lebih besar, tingkat keberhasilan tinggi, dapat berbuah di luar musim, mudah dipindah, dan dapat dikembangkan di berbagai lahan,” tambahnya
Bicara masalah harga tergantung jenis tumbuhan, ketinggian dan tingkat kerumitan dalam pemeliharaannya hrga jual bibit mulai dari 20rb bahkan sampai ratusan ribu.
Lumayan juga sih,bisa buat tambahan penghasilan dan pangan juga“Apalagi sekarang perekonomian sedang turun dan banyak pekerja kehilangan pendapatan di-PHK atau dirumahkan karena pandemi Covid-19.
Pengembangan buah-buahan di pekarangan rumah pun memiliki manfaat lain, seperti menurunkan stres, meningkatkan imunitas tubuh, merawat kesehatan mental dan fisik, melindungi kualitas udara, serta menjaga produktivitas dan konsentrasi, termasuk memiliki fungsi kognitif untuk menjadi lebih baik.
Perlu diketahui,bahwa buah kaya akan vitamin C, serat, antioksidan dan sederet kandungan lain yang menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Keberhasilan suatu bangsa dan negara ditentukan kebangkitan milenialnya. Begitu juga keberhasilan suatu pembangunan pertanian akan terwujud manakala kaum milenialnya bangkit.
Oleh Karenanya,kami berharap”, dari instansi pertanian, birokrasi, pegawai negeri atau sebagai penyuluh senantiasa mendorong para petani milenial ini dan patut di beri apresiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam, serta memberikan contoh kepada para petani kebun untuk terus berkarya dan terus mengembangkan budidaya tanaman buah – buahan agar bisa menjadikan omset untuk penghasilan serta menjadikan masyarakat yang mandiri dan berkarya serta kreatif dan inovatif bisa menjadi contoh bagi yang lainnya di era masa pandemi Covid sekarang ini dimana masyarakat yang banyak mengalami keterpurukan perekonomian”.(TIO).